Kamis, 01 September 2011

RINDU ASA

RINDU ASA
Ku berdiri di suatu titik
kesendirian
berharap nurani dapat
tersingkap
Ku coba untuk bersandar di tepi
kebahagiaan.
Tapi aku tergoyahkan oleh
lamunan.
Ku duduk diantara dua
kepastian
Namun rasa yang ku damba
hilang di telan asa.
Inikah jawaban dari semua
pertanyaan ?
Atau ini suatu tujuan ?
Kuharap suatu cahaya putih
dapat terbit dari sinar abu-abu
di dalam nurani.
Menyingkap butir merah dari
kelabunya cahaya biru.
Ku coba untuk memulai berjalan
mengikuti detak jam yang
tergulai,
tapi aku jenuh, aku merana.
Aku hanya tergelut air mata
kesedihan.
Aku tenggelam di air mata
penyesalan
Aku bagai senja di malam yang
gelap.
yang hanya ditemani ribuan
bulan dari cahaya titik-titik.
Hatiku berdarah ..
aku dapat merasakan sakitnya.
Ingin rasanya aku berteriak.
Namun hati tak sampai untuk
berucap.
Ku rindu seseorang yang
sanggup berjalan di atas angin.
tapi. Apakah ada ?
Hanya waktu yang sanggup
menjawab..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar